====================================================================
Ibuku hanya punya satu mata
Aku benci dia…dia begitu memalukanku
Dia memasak untuk murid dan guru, guna memenuhi kebutuhan keluargaku
Suatu hari disaat aku disekolah dasar, ibu mendatangiku dan mengucapkan salam padaku
Aku begitu malu saat itu, bagaimana dia melakukan itu padaku didepan teman-temanku
Aku abaikan dia, dan melempar pandangan benci padanya sambil berlari
Esok harinya, salah seorang teman kelasku mengejekku,
Dengan mengatakan “eee…ibumu hanya punya satu mata”
Aku malu sekali dan ingin mati rasanya
Aku juga ingin ibuku pergi dari kehidupanku
Aku bertengkar hebat dengan ibuku dan kukatakan padanya
Kalau ibu hanya jadi bahan tertawaan teman-temanku dan mengapa ibu tidak mati saja
Ibuku tak menjawab…
Aku sama sekali tidak mau berpikir tentang apa yang kukatakan,
karena aku sangat marah padanya
Aku tak pedulikan apapun perasaannya
Aku ingin keluar dari rumah itu
Jadi aku belajar keras agar aku mendapatkan kesempatan belajar diluar negeri
Kemudian aku menikah, aku beli rumah dan aku hidup bahagia
Suatu waktu ibu mengunjungiku
Dia betahun-tahun tak melihatku dan bahkan belum pernah bertemu dengan cucu-cucunya
Ketika ibu berdiri didepan pintu, anak-anakku menertawakannya
Aku berteriak padanya : “betapa beraninya kau datang kerumahku, dan menakut-nakuti anakku
Pergi dari sini sekarang”
Ibuku menjawab perlahan, maaf saya salah alamat dan diapun pergi
Suatu waktu, ada undangan reuni yang dikirimkan kerumahku
Jadi aku berbohong pada istriku
Kukatakan bahwa aku ada tugas keluar kota
Usai reuni, aku mampir kekampungku untuk sekedar rasa ingin tahu
Salah seorang tetanggaku mengatakan bahwa ibuku telah meninggal dunia
Aku tak terharu ataupun meneteskan air mata sedikitpun
Tetangga itu hanya menyerahkan sepucuk surat dari ibu untukku
Anakku tersayang, aku memikirkanmu setiap waktu
Maafkan aku datang kerumahmu dan membuat anak-anakmu takut
Aku sangat gembira ketika ku dengar kau akan datang kereuni
Tapi sayangnya aku tak bisa bangkit dari tempat tidur untuk melihatmu
Maafkan aku yang telah membuatmu malu, saat kita masih bersama
Ketahuilah anakku….
Ketika kau masih kecil, kau kecelakaan yang membuat kau kehilangan matamu
Sebagai ibu, aku tidak bisa berdiam diri membiarkanmu tumbuh dengan satu mata saja
Jadi kuberikan satu mataku padamu
Aku sangat bangga pada anakku yang telah memperlihatkanku dunia baru untukku
Ditempatku dengan mata itu, bersama cintaku
Ibumu….
=====================================================================
diposting oleh Edi Kurniawan tanggal 21 November 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar