Rabu, 26 Januari 2011

Ibuku hanya punya satu mata

Cerpen (ato lebih tepatnya sajak) ini ditulis ama temen kampus gw, Edi, ceritanya gw sadur di blog ini, soalnya cerita ini Heart Melting banget...

====================================================================

Ibuku hanya punya satu mata

Aku benci dia…dia begitu memalukanku

Dia memasak untuk murid dan guru, guna memenuhi kebutuhan keluargaku

Suatu hari disaat aku disekolah dasar, ibu mendatangiku dan mengucapkan salam padaku

Aku begitu malu saat itu, bagaimana dia melakukan itu padaku didepan teman-temanku

Aku abaikan dia, dan melempar pandangan benci padanya sambil berlari

Esok harinya, salah seorang teman kelasku mengejekku,

Dengan mengatakan “eee…ibumu hanya punya satu mata”

Aku malu sekali dan ingin mati rasanya

Aku juga ingin ibuku pergi dari kehidupanku

Aku bertengkar hebat dengan ibuku dan kukatakan padanya

Kalau ibu hanya jadi bahan tertawaan teman-temanku dan mengapa ibu tidak mati saja

Ibuku tak menjawab…

Aku sama sekali tidak mau berpikir tentang apa yang kukatakan,

karena aku sangat marah padanya

Aku tak pedulikan apapun perasaannya

Aku ingin keluar dari rumah itu

Jadi aku belajar keras agar aku mendapatkan kesempatan belajar diluar negeri

Kemudian aku menikah, aku beli rumah dan aku hidup bahagia

Suatu waktu ibu mengunjungiku

Dia betahun-tahun tak melihatku dan bahkan belum pernah bertemu dengan cucu-cucunya

Ketika ibu berdiri didepan pintu, anak-anakku menertawakannya

Aku berteriak padanya : “betapa beraninya kau datang kerumahku, dan menakut-nakuti anakku

Pergi dari sini sekarang”

Ibuku menjawab perlahan, maaf saya salah alamat dan diapun pergi

Suatu waktu, ada undangan reuni yang dikirimkan kerumahku

Jadi aku berbohong pada istriku

Kukatakan bahwa aku ada tugas keluar kota

Usai reuni, aku mampir kekampungku untuk sekedar rasa ingin tahu

Salah seorang tetanggaku mengatakan bahwa ibuku telah meninggal dunia

Aku tak terharu ataupun meneteskan air mata sedikitpun

Tetangga itu hanya menyerahkan sepucuk surat dari ibu untukku

Anakku tersayang, aku memikirkanmu setiap waktu

Maafkan aku datang kerumahmu dan membuat anak-anakmu takut

Aku sangat gembira ketika ku dengar kau akan datang kereuni

Tapi sayangnya aku tak bisa bangkit dari tempat tidur untuk melihatmu

Maafkan aku yang telah membuatmu malu, saat kita masih bersama

Ketahuilah anakku….

Ketika kau masih kecil, kau kecelakaan yang membuat kau kehilangan matamu

Sebagai ibu, aku tidak bisa berdiam diri membiarkanmu tumbuh dengan satu mata saja

Jadi kuberikan satu mataku padamu

Aku sangat bangga pada anakku yang telah memperlihatkanku dunia baru untukku

Ditempatku dengan mata itu, bersama cintaku

Ibumu….

=====================================================================

diposting oleh Edi Kurniawan tanggal 21 November 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar